Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Penyebab Bayi Susah Makan dan Cara Mengatasinya

Mengenal Penyebab Bayi Susah Makan dan Cara Mengatasinya


Bayi yang sulit makan seringkali membuat orang tua bingung dan khawatir. Masalah ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari yang tidak berbahaya, seperti bayi yang rewel, hingga penyakit yang memerlukan perhatian medis.

Semua orang tua mungkin pernah mengalami situasi di mana Bayi mereka mengalami kesulitan makan. Ketika Bayi Anda mengalami kesulitan makan, Anda perlu mengetahui kemungkinan penyebabnya terlebih dahulu. Setelah mengetahui hal tersebut, masalah makan pada Bayi Anda dapat ditangani dengan baik.

Penyebab Bayi Susah Makan dan Cara Mengatasinya

Berikut ini beberapa penyebab bayi susah makan dan cara mengatasinya:


1. Memilih Milih Makanan

Ini adalah salah satu penyebab bayi susah makan yang umum terjadi. Selama periode ini, bayi mungkin tidak terbiasa dengan rasa atau tekstur makanan yang baru saja diperkenalkan dan karena itu menolak untuk diberi makan.

Selain itu, makan juga bisa menjadi lebih sulit ketika mereka merasa kehilangan nafsu makan untuk makanan tertentu atau tidak siap untuk diberi makanan padat.

Untuk mengatasinya, coba berikan bayi Anda makanan yang mirip dengan makanan yang biasanya ia sukai.

Misalnya, jika anak Anda menyukai bubur wortel, cobalah memberinya bubur ubi atau labu. Tampilan warna dan tekstur yang mirip dengan makanan yang disukai bayi Anda dapat membantu mereka menjadi lebih antusias untuk membiasakan diri dengan makanan baru.

Saat memperkenalkan makanan baru kepada bayi, berikan porsi kecil terlebih dahulu. Jika bayi Anda menolak, jangan paksa dia, oke? Perkenalkan hidangan baru nanti. Terkadang bayi perlu mencoba makanan beberapa kali sebelum mereka menyukainya.


2. Stres

Tidak hanya orang dewasa, bayi juga bisa mengalami stres. Penyebab stres pada bayi dapat berbeda beda dari mulai merasa bosan atau kesepian, bertemu dengan orang asing, mengenakan pakaian yang terlalu ketat, terlalu panas atau terlalu dingin, atau lingkungan yang terlalu bising.

Ketika sedang stres, bayi mungkin mengalami kesulitan makan, tidur, sering rewel, gelisah, dan banyak mengisap jempol.

Jika hal ini terjadi pada bayi Anda, penting bagi Anda untuk berusaha tetap tenang dan membuat bayi Anda merasa nyaman, misalnya dengan menghabiskan lebih banyak waktu bersama bayi Anda, memeluk atau memijatnya, menyanyi atau membacakan cerita.


3. Sariawan

Sariawan juga bisa menjadi penyebab bayi sulit makan. Meskipun tidak berbahaya, kondisi ini bisa menyakitkan, terutama saat bayi Anda sedang makan, minum, atau menyusui. Sariawan pada bayi dapat terjadi karena berbagai alasan, seperti trauma atau luka di mulut, alergi, kekurangan vitamin, atau infeksi.

Sariawan biasanya sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, untuk meredakan keluhan ini pada bayi Anda, Anda bisa menawarkan makanan atau minuman dingin kepada bayi Anda, seperti es krim, irisan buah segar, atau jus buah segar.

Sebagai alternatif, Anda juga dapat menggunakan kapas yang lembut untuk mengoleskan larutan yang terbuat dari campuran air hangat dan garam atau soda kue pada luka.


4. Diare

Diare merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi pada bayi. Jika anak mengalami diare, anak akan lebih sering buang air besar dengan tinja yang encer. Selain itu, anak yang mengalami diare juga dapat mengalami demam, muntah, lemas, sulit makan atau tidak mau makan.

Jika ini terjadi pada balita, ibu harus memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan memberikan ASI atau susu formula dan air putih lebih sering untuk mencegah dehidrasi.


5. Asam Lambung (GERD)

Kondisi ini terjadi ketika isi perut anak kembali naik ke kerongkongan sehingga menyebabkan sering muntah.

GERD pada bayi berbeda dari muntah pada umumnya atau gumoh karena dapat disertai dengan gejala lain, seperti batuk, kesulitan makan dan minum, sakit perut, atau rewel selama atau setelah menyusui.

Saat balita Anda menderita GERD, beri makan dan minum sedikit demi sedikit. Setelah selesai, jangan langsung dibaringkan, tetapi pertama-tama jaga agar tubuh tetap lurus selama 30 menit. Jangan lupa untuk memberikan bayi Anda dengan pakaian dan popok yang lebih longgar agar ia merasa nyaman.

Jika GERD berlanjut, Anda harus membawa anak Anda ke dokter untuk pengobatan.


6. Infeksi Telinga

Infeksi telinga atau otitis media akut juga dapat mencegah bayi makan atau menyusui karena nyeri saat mengunyah dan menelan.

Kondisi ini juga dapat menyebabkan anak Anda mengalami gejala lain, seperti telinga berbau dan bernanah, demam, sering rewel, suka menyentuh atau menarik-narik telinga, dan sulit tidur.

Jika balita Anda mengalami infeksi telinga, bawalah ke dokter untuk pemeriksaan dan pengobatan yang tepat.

Selain beberapa penyebab di atas, ada kondisi atau penyakit lain yang dapat membuat bayi sulit makan seperti kesulitan menelan, bibir sumbing, gangguan otot wajah dan leher, penyakit jantung bawaan, dan gangguan pernapasan, seperti asma dan pneumonia.

Jika bayi Anda sulit makan hanya sesekali, penyebabnya mungkin tidak berbahaya.

Namun, jika bayi Anda mengalami kesulitan makan dalam waktu yang lama, terutama jika ia kekurangan berat badan, atau tampak sangat lemah, mengalami kesulitan menelan atau mengalami gangguan pertumbuhan, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. .