Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Waduh, 800 Ribu KPM Tak Bisa Lagi Dapat Bansos Jenis Ini Di 2021, Ketahui Penyebabnya Disini

Waduh, 800 Ribu KPM Tak Bisa Lagi Dapat Bansos Jenis Ini Di 2021, Ketahui Penyebabnya Disini

Waduh, 800 Ribu KPM Tak Bisa Lagi Dapat Bansos Jenis Ini Di 2021, Ketahui Penyebabnya Disini - Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahun ini tidak lagi berbentuk barang-barang sembako sebab pemerintah menggantinya dengan uang tunai senilai Rp200 ribu.

Hal ini dimaksudkan untuk mempersempit tindak penyelewengan bansos pangan dan guna kelancaran penyaluran kepada masyarakat.

Dilansir dari laman Ringtimesbali.com. Kementerian Sosial telah memberikan data penerima bantuan sembako atau bantuan pangan non tunai 2020 kepada Dinas Sosial di masing-masing wilayah kota yang akan disalurkan pada awal Januari 2021 mendatang.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam keterangan resminya belum lama ini di Istana Negara, Jakarta.

“Dengan PT POS mulai disalurkan pada 4 Januari (2021). Kita harap dalam satu minggu bisa selesai di seluruh Indonesia tapi memang ada yang khusus di Papua berbeda,” kata Risma dalam konferensi pers di Kantor Presiden Jakarta, sebagaimana dilansir dari ANTARA, 29 Desember 2020.

Menindaklanjuti terhadap data penerima BPNT/bantuan sembako, sekitar 840 ribu KPM tidak akan mendapatkan bantuan ini.

Berikut alasan dan jumlah KPM yang sudah tidak mendapatkan bantuan ini di tahun 2021, sebagaimana dikutip dari kanal YouTube pendamping PKH Kemensos Sukron Channel pada 1 Januari 2021 adalah:

  • Data BPNT ganda dalam satu keluarga sebanyak 44.253 KPM
  • Ganda identik tidak terpilih sebanyak 17.832 KPM
  • Ganda tidak identik tidak terpilih sebanyak 8.036 KPM
  • KKS tidak terditribusi sebanyak 203.146 KPM
  • Non aktif finalisasi DTKS sebanyak 81. 381 KPM
  • Non aktif pengolahan feedback BPJS sebanyak 18.430 KPM
  • Non aktif pengolahan feedback BST sebanyak 184 KPM
  • Non aktif pengolahan feedback Dukcapil sebanyak 32.071 KPM
  • PKH yang sudah digraduasi sebanyak 318.250 KPM
  • Tidak transaksi sebanyak 125.769 KPM

Para penerima BPNT yang sudah tidak mendapatkan bantuan ini berasal dari provinsi berikut Gorontalo, Jawa Timur, Maluku Utara, Papua Barat, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara

Sehingga total data KPM yang dikeluarkan sekitar 849.356 KPM. Untuk diketahui berdasarkan data kemensos, data penerima BPNT di 2020 sekitar 20 juta KPM namun di 2021 berkurang menjadi 18,8 juta KPM.

BPNT atau yang dulu dikenal dengan bantuan sembako adalah satu dari tiga bansos yang jadi prioritas pencairan di awal tahun 2021 terutama di Januari.

Pemerintah melalui Kemensos terus mendorong masyarakat penerima manfaat untuk mengecek status penerima atau tidak di web dtks.kemensos.go.id dengan menggunakan NIK KTP. Salah satunya status penerima BPNT.