Catat Dan Ingat, Inilah Tanggal Pencairan Bansos Di Tahun 2021, Cek Disini Info Selengkapnya
Catat Dan Ingat, Inilah Tanggal Pencairan Bansos Di Tahun 2021, Cek Disini - Memasuki hari-hari terakhir tahun 2020, masyarakat khususnya mereka yang terkategori sebagai kelompok penerima manfaat (KPM) PKH bertanya-tanya soal nasib bansos di tahun depan.
Ini tak terlepas dari wabah Covid-19 yang masih jauh dari akhir, ancamanan PHK, serta ketidakstabilan ekonomi yang masih terasa.
Kementerian Sosial (Kemensos) RI menangkap hal tersebut. Mensos Tri Rismaharini yang baru dilantik belum lama ini mengeluarkan tanggal pasti pencairan bansos di awal tahun.
Risma menyatakan bantuan sosial bagi warga yang terdampak COVID-19 akan mulai disalurkan pada 4 Januari 2021.
“Dengan PT POS mulai disalurkan pada 4 Januari (2021). Kita harap dalam satu minggu bisa selesai di seluruh Indonesia tapi memang ada yang khusus di Papua berbeda,” kata Risma dalam konferensi pers di Kantor Presiden Jakarta, sebagaimana dilansir dari Antara, 29 Desember 2020.
Bansos yang tadinya berbentuk sembako untuk masyarakat di wilayah Jabodetabek diubah menjadi bantuan tunai.
Dipaparkannya, untuk wilayah Jabodetabek yang tahun ini menggunakan skema sembako, akan diubah menjadi bantuan langsung tunai yang nantinya akan diantar oleh tenaga dari PT Pos ke rumah.
“Jadi tidak perlu datang ke kantor pos karena kita khawatirkan nanti timbul kerumunan karena itu akan diantar ke masing-masing alamat dengan teknik yang sudah diatur oleh Bu Mensos,” kata Menko PMK Muhadjir Effendy.
Menurut Risma, skema dan data penerima bantuan untuk 2021 masih dalam proses finalisasi.
Pihaknya akan mengembalikan hari ini ke daerah dan (data) itu harus kembali ke pemerintah pusat tanggal 1 Januari.
Bahkan Mensos Risma mengungkapkan jika dirinya tidak akan libur di saat Tahun Baru. Alasannya karena rata rata belanja sembako di Indonesia per bulan adalah senilai Rp3,76 triliun atau sekitar Rp60 miliar untuk lebih dari 500 kota dan kabupaten di Indonesia.
Di daerah nantinya akan ada perputaran uang yang cukup besar. Jumlah penerima program sembako atau BPNT (Bantuan Pangan Non-Tunai) tahun ini adalah 18,8 juta dengan besaran bansos Rp200 ribu per bulan untuk Januari sampai dengan Desember.
Program Bantuan Sosial Tunai (BST) pada 2021 ditargetkan untuk 10 juta orang penerima termasuk di Jabodetabek yang disalurkan oleh PT Pos Indonesia dengan indeks bantuan per bulannya adalah Rp300 ribu bagi setiap penerima manfaat.
“Itu diberikan pemerintah itu hingga Januari, Februari, Maret, April, jadi selama empat bulan,” kata Risma.
Program Keluarga Harapan diberikan pada 10 juta penerima manfaat dengan penyaluran melalui Bank Himbara.
Bantuan ini diberikan untuk ibu hamil, anak usia dini, anak sekolah, penyandang disabilitas dan lanjut usia.
Bansos akan diberikan setiap 3 bulan sekali. Sistem pemberian bantuan mulai Februari 2021 juga akan diperbaharui oleh pihaknya.
Mengingat pasalnya, bulan Januari harus segera disalurkan maka pada bulan Februari ada mekanisme yang diperbarui.
Terkait BST, pemerintah sendiri belum bisa memastikan berapa nominal yang didapatkan per kepala keluarga. Apakah masih tetap RP300 ribu mengalami penurunan atau bahkan kembali ke angka awal Rp600 ribu.