Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Malunya Menjadi Seorang Trader Forex

Malunya Menjadi Seorang Trader Forex

Kalo melihat judul diatas pasti anda terkejud, ketika banyak orang berlomba-lomba ingin menjadi trader sukses ini malah merasa malu jadi trader. Nah, sebaiknya anda baca terus tulisan ini biar nanti anda tidak salah faham karena jika hanya melihat judulnya saja sudah pasti anda salah faham.

Seperti biasa di beberapa artikel saya yang lain kebanyakan saya membahas forex trading ini bukan hal-hal yang mendasar seperti banyak di bahas blog lain. Tapi artikel-artikel yang saya tulis kebanyakan tentang berbagai pengalaman pribadi saya atau pengalaman orang-orang yang terjun ke forex dan saya tau perjalanannya.

Dan dari setiap perjalanan,dan pengalaman itu saya abadikan kedalam tulisan-tulisan ini, yang bertujuan untuk berbagi dan menjadi pengetahuan yang semoga bisa mengedukasi para pemula agar tidak salah langkah seperti saya dan kebanyakan teman lain.

Kembali ke judul diatas, malunya menjadi trader forex! Sebenarnya apa sih yang membuat saya merasa malu?. Baik dibawah saya ceritakan satu persatu apa yang membuat saya malu.

Malu karena pernah gaya-gayaan

Di awal mengenal trading, saya merasa paling wow karena saya adalah seorang trader, yang selalu berfikir gak lama lagi bakal jadi horang kayah. Setiap ketemu orang baru selalu ngomongin trading, liatin hp terus sambil buka-buka chart mt4.

Dulu gak pernah sedikitpun saya berfikir resiko kerugain di forex, padahal saya sering mc, tapi entah kenapa begitu terbiusnya saya dengan angan-angan kesuksesan di bisnis ini. Setiap abis mc selalu mikir dari mana cari modal lagi, saya selalu mengutamakan mencari-cari modal dibandingkan belajar dulu.

Dan ini adalah penyakit tulen yang turun temurun di forex, saya yakin setiap pemula pasti merasakan ini, untuk itu semoga setiap tulisan saya bisa dijadilkan perhatian agar anda yang baru memulai tidak terjerumus dalam kesalahan-kesalahan yang pernah saya lalui.

Berasa malu sendiri ketika ditanyain teman tentang hasil trading

Sebab di awal tadi gaya gayaan, ujungnya malu sendiri ketika ada seorang teman yang pinjam uang, dan dia bertanya tentang hasil trading saya, "gimana hasil tradingnya pasti kamu punya banyak uang, tolonglah kasih saya pinjaman saya lagi butuh uang". kira-kira begitulah ucapannya waktu itu.

Saya terdiam seribu bahasa karena mati kutu, walaupun saya tau dia tak ada maksud untuk menyindir, karena memang dia gak faham tentang trading, setau dia aku untung terus.

Rasa malu itu semakin membuat saya sadar, kalo selama ini ternyata memang ada yang salah dengan cara saya, selama ini saya sering mc tapi saya tal petnah merasa rugi, karena selalu terhipnotis dengan harapan. Setiap abis mc dan deposit lagi saya selalu yakin kalo kali ini bakalan wd banyak, alhasil nihil lagi., dan selalu terus begitu.

Malu ketika ditanya hasil

Memang dulu pertama terjun ke forex, saya tidak sendirian tapi ada beberapa teman juga yang sama-sama belajar, namun karena mereka sering mc, akhirnya banyak dari teman-teman berhenti di forex, mereka berkesimpulan bahwa ini tidak baik untuk di lanjutkan, tidak ada kejelasannya dari bisnis ini, kira-kira begitulah gerutuannya.

Dari beberapa teman yang sudah memutuskan untuk berhenti dan mencari penghasilan lain yang lebih nyata. Cuma saya dan satu teman lain yang masih bertahan di forex, entah apa yang memotivasi saya untuk tetap bertahan. Tapi saya begitu yakin kalo saya bisa berhasil di bisnis ini.

Setelah mereka memutuskan untuk berhenti, komunikasi kita pun jadi semakin renggang, karena memang sudah tidak lagi memperbincangkan masalah trading forex lagi.

Namun ketika mereka mulai merintis bisnis lain dan mulai tumbuh menghasilkan, salah satu teman yang sudah lama sekali tidak saling bertanya kabar tiba-tiba dia menelepon saya. Awal pembicaraan seperti biasanya seorang teman lama yang sudah lama tidak ada kabar, bertanya tentang kesehatan, keluarga dan banyak lagi.

Namun di tengah pembicaraan dia mulai menyinggung masalah ekonomi, dan berujung membicarakan forex. Dia bertanya tentang hasil saya selama ini, padahal saat itu ekonomi saya benar-benar sedang terpuruk, dibilang gara-gara trading mungkin iya tapi ada hal lain juga yang memang membuat ekonomi terjepit. Saya merasa malu, karena dia seolah menyinggung saya karena saya terlalu berambisi, bukanya untung malah buntung, begitulah ucapnya.

Begitulah sedikit cerita tentang pengalaman saya merasa malu jadi trader. Tapi bersyukur sekarang sudah bisa sedikit demi sedikit mencukupi kebutuhan dapur, walau jumlahnya tidak banyak seperti yang lain, tapi setidaknya menghasilkan.

Happy trading...